Mendidik Anak Zaman Now!

Oleh : Ust. Bendri Jaisyurrahman
Kajian Dhuha Masjid Al Aqsha – De Latinos 11 Feb 2018

Assalamualaikum Wr.Wb

Masalah utama pengasuhan di generasi saat ini adalah tidak adanya Ikatan hati atau emotional bonding. Ada sebuah hadits yang berbunyi: Ikat hati anak sebelum dikasih tau. Kasih tau sebelum kasih tugas.

Problem kidz zaman now :
– kecanduan gadget
– ‎narkotika
– ‎pergaulan bebas
– ‎predator anak
– ‎dan lain-lain.

Kadang kita merasa sudah menjadi orang tua jika sudah memberi nasehat. Padahal pengasuhan tidak sekedar memberi nasehat. Mengenai konsep pengasuhan (proses belajar manusia) itu dimulai dari mendengar – melihat – hati nurani. Allah SWT berfirman:

وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصٰرَ وَالْاَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 78)

Setiap anak yang waktu kecil jarang mendengar suara orang tuanya, jarang melihat wajah orang tuanya, tidak akan dapat mengikat hati anaknya kelak.

Zaman dulu, tidak ada ilmu parenting, tapi banyak yang berhasil mengikat hati anaknya. Kenapa?

Karena dulu, kalo anak menangis, orang tua nyanyi, menghibur, memeluk, bawa jalan. Karakter yang terbangun: setiap aku sedih, ada ayah dan bunda yang akan menenangkan.

Baca juga  Kenali Lima Hal Ini dan Jangan Berhenti pada Yang Kedua

Kalau sekarang, anak menangis, dihibur dengan upin ipin, baby shark dududu. Karakter yang dibangun, kalau anak sedih, dia akan cari gadget untuk mengusir kesedihan. Simpul-simpul ikatan hati beralih, sehingga anak-anak lebih mendengar orang lain atau gadget dubandingkan kedua orangtuanya.

Cara mudah membuat anak mau mendengarkan kita adalah, buat dia jatuh cinta ke kita terlebih dahulu.

Tantangan pengasuhan kidz zaman now, membangun kembali ikatan bathin dengan orang tua! Sehingga mereka akan merasakan nikmatnya ngobrol dengan orang tua lebih nikmat dari update status di facebook, asyiknya bermain dengan orang tua lebih asyik daripada main di handphone.

Beberapa efek negatif dari paparan gadget:
– anak-anak tidak sabaran, maunya serba instan. Laper tinggal go food, beli tiket tidak perlu antri tinggal go tix. Boleh kita menggunakan fitur tersebut ketika benar-benar tidak ada waktu atau kepepet. Sehingga anak-anak bisa belajar, untuk mendapatkan sesuatu perlu usaha.
– ‎anak-anak gampang menyerah, tidak tangguh. Tidak suka dengan seseorang langsung block nomornya, tidak sependapat langsung unfollow facebooknya, masuk sekolah, baru sebulan minta pindah karena hal sepele. Akibatnya karakter yang terbangun: Kalau ada masalah kabur saja.
Dampaknya nanti akan berpengaruh ke pekerjaan hingga pernikahan.
PT. Freeport membuka 3000 lapangan pekerjaan baru dengan menurunkan persyaratan, kalo dulu nyari karyawan yang mau kerja 6 bulan di gunung gampang, sekarang susah.

Baca juga  Agar Allah Anugerahkan Anak Se-Shalih dan Se-Takwa Yahya ‘Alaihissalam

Dalam hal pernikahan. Gampang jatuh cinta, tapi tidak bisa membangun cinta. Data statistik di Indonesia tiap 1 jam ada 40 pasangan bercerai. Nikah itu bukan urusan cinta, tapi urusan komitmen.

Ilmu parenting bagi Ibu :
1. Masak di rumah. Masaklah, masakan itu memberi pelajaran menghargai proses dan masak menjadikan ibu sosok yang dirindukan. Boleh beli di luar atau pesen go food sesekali aja.
2. Mijit. Pijitan itu memberikan efek rileks dan membuat anak intim sama kita, sehingga bisa terbuka dalam segala hal. Anak-anak zaman now: “mama kepo bg sih“, mengutamakan privacy. Padahal salah satu tanda keberhasilan pengasuhan adalah anak mau bercerita tentang apa saja dengan kita. Kita tidak bisa mensterilkan anak, tapi melalui curhatan anak, kita bisa mencegah terjadinya hal-hal buruk terhadap anak.
3. Good listener. Jadilah pendengar yang baik. Tanya apakah penilaian anak terhadap kita. “mama bawel, papa sibuk” jangan langsung dibantah “mama bawel kan buat kamu, papa sibuk kan buat nyari duit”… Dengarkan karena itu artinya anak merasa kurang dipeluk jiwanya.

Cara mengatur gadget pada anak terutama ABG:
1. ‎Atur lokasi
– Tidak ada gadget di kamar tidur. Karena akan mengganggu jam tidur anak ketika bunyi whatsapp masuk, notifikasi facebook masuk, dan lain-lain.
– Kamar mandi terlarang untuk gadget, karena toilet adalah tempat yang paling disukai jin dan syetan.
2. ‎Durasi, maksimal 3 jam menggunakan tv dan gadget
3. ‎Tentukan aplikasi apa saja yang boleh diinstal, sepakati dengan anak. Jelaskan baik buruknya.
4. ‎Situasi
Beberapa waktu dilarang ada gadget :
– Waktu makan bersama
– ‎Waktu melayani tamu
– ‎Waktu beribadah, sholat ke masjid dan mushala jangan bawa gadget. Baca Al-Qur’an boleh pake gadget, tapi di flight mode, diutamakan menggunakan mushaf
– ‎Waktu Liburan. Usahakan bermain yang melibatkan aktivitas fisik.

Baca juga  Adakah Kesan Kesalehan Ayah Terekam dalam Benak Anak

Ada 3 kondisi/situasi yang dijaga agar kita bisa mengikat hati anak :

1. Hadirlah saat anak sedang sedih. Siapa yg bisa hadir saat anak sedih, dia bisa merebut jiwanya.
2. ‎Hadirlah saat anak sakit. Jangan cuek anak sakit.
3. ‎Hadirlah saat anak unjuk prestasi. Ketika diliat orangtua, naiklah harga dirinya.

Mengasuh anak ibarat main layang-layang. Kita lepaskan dia setinggi-tingginya, namun tetap kita jaga dengan uluran dan tarikan agar tetap tinggi di langit melawan angin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Comments

comments