Catatan Ramadhan
Hari pertama ramadhan adalah starting awal. Menjadi pondasi dan rujukan hari-hari berikutnya dan seterusnya hingga akhir. Baik buruknya ke depan terlihat di hari ini, setidaknya. Maka evaluasi menjadi penting. Evaluasi harian adalah sebuah keniscayaan. Dari evaluasi itu nantinya kita tahu posisi kita ada di mana.
Namun evaluasi harus punya ukuran dan indikator. Nah ukuran dan indikator ini ditentukan sejak sebelum proses awal dimulai atau sebelum hari pertama ramadhan terjadi. Begining from the end, begitu kata yang pas untuk menggambarkannya. Bagaimana menentukan titik akhir ramadhan kita akan menentukan bagaimana kita memulai ramadhan dan mengisinya hingga akhir.
Titik akhir itulah yang akan menuntun kita dan menarik kita sampai tujuan. Hambatan, ujian dan apapun kendala di perjalanan akan dihadapi bahkan ditaklukkan oleh tatapan ke titik akhir tersebut.
Maka mari kita bertanya pada diri kita selagi masih ada di langkah awal ini, apa titik akhir ramadhan kita?
Jika kita sudah memiliki jawabannya, pastikan jawaban itu jelas dan kita mengerti. Ibarat jalan, kita tahu bagaimana menapakinya dan jalan itu pun adalah jalan yang dapat dilalui. Jangan utopis (bermimpi) tapi juga jangan pesimis dan minimalis. Berharaplah, karena harapan itu adalah sebaik-baik jalan dan tujuan.
Tapi jika kita belum memiliki jawabannya, maka hitung, pikirkan dan tentukan titik akhir ramadhan kita hari ini juga bahkan saat ini, di malam ini. Apa yang kita harapkan? Catat dalam hati, kuatkan dalam ingatan. Tapaki tahap demi tahap jalannya, harapkan hasilnya, tawakalkan pada Allah yang Maha Perkasa dan Maha Menjadikannya.
Mari kita berjalan bersama, saling mendoakan, semoga kita bertemu di ujung jalan yang sama, surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan. Amin Yaa Rabb…
Arsal Sjah