Speaker Masjid dan Syiar Islam

Dalam Islam, speaker (TOA) biasanya digunakan oleh para muadzin untuk mengumandangkan adzan dan juga dai untuk menyampaikan dakwah. Karenanya, melekat pula kepadanya semua keutamaan adzan dan dakwah. Namun secara khusus, setidaknya ada empat bentuk keutamaan speaker.

Pertama, Pengganda Ampunan 

Seorang muadzin dituntut adzan dengan suara yang keras membahana. Muadzin akan diampuni dosanya sejauh jangkauan suaranya. Karenanya, muadzin diperintahkan untuk adzan dengan suara yang keras kendati dia mengumandangkannya dilapangan, tanpa ada siapapun disekelilingnya.

Dalam hal ini, sepaker menjadi efek pengganda atas pahala dan ampunan yang diberikan kepada muadzin. Karena membuat jangkauan suara adzan terdengar hingga radius yang luas.

Kedua, Tetangga Masjid

Tahukah anda siapa yang berstatus sebagai tetangga masjid? Tetangga masjid bukanlah orang yang berdomisili di samping kanan kiri masjid, tapi semua yang bisa mendengar adzan. Speaker membuat semakin banyak kaum muslimin yang berstatus sebagai tetangga masjid. Karena mereka masih bisa mendengar suara adzan, meskipun domisilinya jauh dari masjid.

Jangan remehkan urusan hidup bertetangga. Apa dan bagaimana kita sangat dipengaruhi oleh siapa yang menjadi tetangga kita. Speaker membuat kita jadi tetangganya masjid (orang – orang shaleh), tetangganya pengelola masjid (takmir) dan tetangganya pemilik masjid (Allah).

Ketiga, Ruqyah Lingkungan

Adzan adalah syiar Islam, panggilan sholat, seruan kemenangan sekaligus bisa mengusir setan. Jadi saat adzan sedang berkumandang, saat itu pula muadzin tengah melakukan sterilisasi ruhiah (ruqyah) kepada lingkungan.

Speaker membuat jangkauan “ruqyah” muadzin semakin luas dan setan semakin sulit mencari tempat berlindung. Lahirlah lingkungan yang baik (islami). Lingkungan yang baik membuat kita mudah berbuat baik dan mudah menjadi orang baik.

Keempat, Saksi Amal Perbuatan

Kelak dihari perhitungan, kita tidak bisa berkilah. Banyak saksi dihadirkan, mulai dari bumi yang berbicara, kitab catatan sampai tangan dan kaki. Termasuk, segala benda mati disekeliling kita akan menjadi saksi atas perbuatan kita di dunia.

Jika rumah, gunung, tanah dan bahkan tempat sholat saja bisa menjadi saksi atas perbuatan kita. Tentu mudah untuk meng-qiyas-kan bahwa speaker juga akan turut bersaksi. Apakah kita termasuk orang yang memenuhi atau melalaikan panggilan adzan.

Khatimah

Speaker (TOA) hanyalah alat bantu. Kedudukannya bersifat netral, tidak bisa dikambinghitamkan. Digunakan untuk hal baik akan mendatangkan maslahat, digunakan untuk keburukan akan mendatangkan mafsadat.

Kemampuan speaker masih belum ada apa – apanya jika dibandingkan dengan sound system sebuah konser musik. Namun efeknya sungguh berbeda. Speaker dimasjid mendatangkan kebaikan dunia akherat, sedangkan sound system konser musik seringkali menghadirkan miras, kemaksiatan dan tawuran. Jangan terbalik dalam menilainya.

***

Note : Tulisan lama, jaman pak Jusuf Kalla (ironisnya, beliau adalah mantan ketua Dewan Majid Indonesia) mempersoalkan penggunaan speaker masjid. Kami share ulang sebagai bentuk solidaritas atas kasus kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Semoga bermanfaat.

Eko Jun

Comments

comments