Gratis, Dari Mana WhatsApp Dapat Untung?

WhatsApp memutuskan untuk menghapus semua biaya tahunan. Lalu dari mana perusahaan bisa mendapatkan untung?

Iklan adalah salah satu alternatif sebagai pemasukan. Namun sejak awal berdiri, WhatsApp berjanji tidak akan menampilkan iklan di layanannya.

Hal ini tetap berlaku setelah mereka diakuisi Facebook. Bahkan, setelah semua layanan digratiskan, WhatsApp tetap berjanji bahwa layanannya bebas iklan dan spam.

“Orang akan bertanya-tanya, bagaimana WhatsApp bisa tetap berjalan tanpa biaya, apakah akan ada iklan dari pihak ketiga? Jawabannya tidak,” ujar CEO WhatsApp, Jan Koum dalam blog perusahaan.

Daripada menampilkan iklan yang akan menggangu para penggunanya, WhatsApp memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ingin tetap terhubung dengan pelanggannya. Ini berarti WhatsApp akan membuka akun premium untuk yang menginginkan.

Misalnya, sebuah maskapai yang ingin memberitahukan soal keterlambatan pesawat, atau bisa juga masuk ke perbankan untuk berkomunikasi soal transaksi yang mungkin mencurigakan.

Model bisnis ini mungkin hampir serupa dengan yang dilakoni Line. Aplikasi pesan instan tersebut memungkinkan korporasi atau pemegang merek membuat akun resmi berbayar, sebagai saluran menyebar pesan promosi kepada pengguna Line yang mengikuti akun resmi tersebut.

“Kami akan menguji tools yang membuat hal ini bisa dilakukan di WhatsApp, jadi tak perlu memberikan Anda iklan atau spam,” tutup Koum.

WhatsApp memutuskan untuk menghapus semua biaya tahunan. Hal ini dilakukan mengingat masih sedikitnya pengguna yang memiliki kartu kredit atau debit, yang bisa dipakai untuk membayar layanan tersebut. (eno)

Comments

comments