Curhat Sesama Makhluk Tak Membawa Manfaat – Aa Gym

SAUDARAKU. Allah Mahadekat lagi Maha Mendengar. Dan Dia bersamamu di manapun kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa pun yang engkau kerjakan. Milik-Nya kerajaan langit dan bumi, dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. Dia-lah Yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. al-Hadd [57]: 4-6)

Jadi, sebetulnya kalau orang yang hatinya sudah mantap mengenal Allah, maka ia tidak lagi merasa perlu curhat kepada sesama makhluk. Karena curhat kepada orang, sedekat apa pun, tidak akan membawa manfaat, kecuali Allah yang menakdirkannya bermanfaat. Tapi kalau curhat kepada Allah pasti bermanfaat, karena itu adalah ibadah.

Allah Pemilik kerajaan langit dan bumi, dan tempat kembali segala urusan. Kepada siapa lagi kita curhat kalau bukan kepada-Nya? Aneh kalau kita tiba-tiba curhat kepada orang, padahal dia saja sedang galau dan pusing. Oleh sebab itu, jangan suka curhat kepada orang sebelum terlebih dulu curhat kepada Allah.

Setelah kita curhat kepada Allah, mungkin nanti kita digerakkan oleh Allah kepada seseorang yang boleh jadi menjadi jalan jawaban dari-Nya. Karena kita bukan nabi, dan sudah tidak ada lagi wahyu. Tapi kalau Allah hendak menjawab curhat kita, maka bisa melalui berbagai cara.

Curhatlah kepada Allah terlebih dulu. Jangan mudahcurhatkepada orang, karena tidak semua orang sanggup amanah. Saat kita curhat, belum tentu dia kuat menahan obrolan kita. Kalau tidak kuat, nanti dia bisa menceritakan kepada yang lain. Sejengkal menjadi sehasta, sehasta menjadi sedepa, dan ujungnya menjadi fitnah. Orang yang kita curhati bisa jadi terus memasuki kehidupan kita. Mungkin dia menjadi sok tahu, sok mengatur dan sok menolong, akhirnya menambah masalah.

Termasuk saat membuat status di media sosial. Seperti, kepalaku pusiiiiiing. Untuk apa? Apa kita kira orang yang membacanya bisa mengobati? Bisa jadi teman yang mengomentari Kenapa? malah sambil berbisik puas di hatinya. Atau, statusnya, Ya Allah, tolong kuatkan hamba-Mu ini. Doanya benar, tapi mengapa dipajang?

Tidak usah semuanya diketahui orang lain. Kecuali kalau kita sudah curhat dan mintapetunjuk kepada Allah. Biarlah Allah yang akan mempertemukan kita dengan orang yang bisa jadi menjadi perantara jawaban dari-Nya. Atau, bisa jadi juga Allah menggerakkan kita untuk hadir di sebuah pengajian, yang mungkin bisa pula menjadi jalan jawaban.

Nah, saudaraku. Sebaliknya kalau kita yang ditakdirkan oleh Allah sebagai tempat curhat seseorang, maka mohonlah kepada-Nya supaya kita dikuatkan dan amanah. Itu adalah ujian dan ladang amal kebaikan bagi kita. Jangan sia-siakan kebaikan walaupun dengan mendengarkan orang curhat, dan jangan juga meremehkan curhatan orang seperti dengan membeberkan curhatannya.

Memang tidak mudah ketika ada seseorang berkata, Saya akan ceritakan seluruh lika-liku hidup saya. Mungkin baru mendengar itu saja kita sudah langsung tertekan, Nggakada yang lebih ringkas? Karena itu dalam hati kita berdoa kepada Allah agar dikuatkan untuk membantu mendengarkan. Lembutkan hati, dan dengarkan saja.

Kadang-kadang dari curhatannya kita bisa membantu memberi alternatif solusi. Maksudnya, kadang-kadang solusi sudah ada, hanya saja tertutup. Mungkin karena dia tidak bisa fokus, atau salah fokus. Kita bantu dia, misalnya, untuk fokus mensyukuri yang sudah ada atau yang masih tersisa, kalau selama ini dia fokusnya kepada yang sudah diambil atau yang belum ada. Tetapi kadang-kadang dengan mendengarkan saja sudah cukup, dan dia sudah merasa sangat terbantu. Dengan kehendak Allah pastinya.

Nah, saudaraku. Allah Maha Mengetahui isi hati. Curhatlah kepada Pemilik kerajaan langit dan bumi, dan tempat kembali segala urusan. Tidak ada kecewanya dan pasti tenang. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. ar-Rad [13]: 28). Sama halnya kalau kita membantu mendengarkan curhat dengan lillaahitaala, kebaikan itu pun amat bernilai di sisi Allah. [*]

Comments

comments