Akhirnya Pendiri dan CEO Whatsapp “Left Group” dari Perusahaan yang Mereka Dirikan

Diteruskan dari Detik, Kabar mengejutkan datang dari perusahaan messaging terbesar dunia saat ini, WhatsApp. CEO dan salah satu pendirinya, Jan Koum, memutuskan mengundurkan diri. Apa alasannya?

Pria kelahiran Ukraina ini berencana lengser, kabarnya setelah terlibat pertikaian dengan induk perusahaan WhatsApp yakni Facebook.

Berdasarkan sumber yang dikutip Washington Post, Koum tak setuju dengan strategi Facebook soal WhatsApp dan upaya mereka menggunakan data pribadi pengguna WhatsApp serta melemahkan keamanannya.

“Hampir satu dekade sejak Brian dan aku memulai WhatsApp dan ini adalah perjalanan mengagumkan dengan beberapa orang terbaik,” tulis Koum di Facebook sembari menyebut pendiri WhatsApp lain yang lebih dulu lengser, Brian Acton.

Baca juga  Buruan Daftar, Dapatkan Pengalaman Naik MRT Jakarta Pertama Kali, Gratis!

“Tapi sekarang adalah waktunya bagiku untuk move on,” tulisnya, tanpa menyebut kapan persisnya ia akan meninggalkan WhatsApp.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, berkomentar di postingan Koum dan menyatakan rasa terima kasihnya. “Aku akan merindukan bekerja erat denganmu,” tulis Zuck.

Facebook saat ini sedang ‘bertarung’ dengan regulator Uni Eropa terkait rencana menggunakan data user WhatsApp, termasuk nomor ponsel, untuk mengembangkan produk dan iklan. Rencana itu tertunda, namun WhatsApp menyatakan ingin maju terus.

Koum mendirikan WhatsApp bersama Acton pada tahun 2009. Facebook kemudian membelinya pada tahun 2014 senilai USD 19 miliar.

Acton sendiri lebih dulu mengundurkan diri pada akhir tahun lalu. Ia diketahui bergabung dengan layanan messaging bernama Signal yang digadang bakal jadi pesaing WhatsApp. (rns/rns)

Baca juga  Ternyata Perusahaan Facebook Berganti Nama Menjadi Meta. Apa Maknanya?

Comments

comments